diy.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta (KPU DIY) melakukan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih di Daerah Rawan Bencana, di Aula Kalurahan Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, pada Kamis (17/10/2024). Acara ini dilakukan sebagai bagian dari mitigasi resiko bencana Merapi pada pelaksanaan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilkada) Sleman, terutama pada masa pemungutan suara di tanggal 27 November 2024. Menurut Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU DIY, Sri Surani menyampaikan bahwa belajar dari Pilkada di tahun 2020, bencana Merapi pernah menyebabkan pemindahan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS). Oleh karena itu, berbagai macam upaya antisipasi untuk memastikan keselamatan pemilih harus dilakukan dalam hal terjadi force majeure karena bencana. Dalam rangka tanggap kebencanaan itu juga, Pemerintah Kalurahan Glagaharjo melalui Cariknya, Joko Purwanto, meminta agar dilakukan peninjauan dalam hal di setiap TPS membutuhkan alat pemantauan Merapi. Sementara, Indra Baskoro Adi, dari Pusat Studi Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta yang bertindak sebagai narasumber, dalam paparannya menyampaikan kekhususan Kawasan Rawan Bencana Merapi. Acara ini diikuti oleh tokoh masyarakat di Glagaharjo, yang berasal dari berbagai kelompok segmen pemilih. Menurut Kepala Bagian Perencanaan, Data, Informasi, Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Hubungan Masyarakat, dan SDM KPU DIY, Analis Primadani, para tokoh ini diharapkan nantinya dapat meneruskan informasi yang diterima dalam kegiatan pada keluarga dan masyarakat di sekitarnya. Selain membahas informasi khusus daerah bencana, dalam kesempatan ini masyarakat juga diingatkan untuk menolak politik uang, memastikan keluarganya terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap Pilkada 2024, dan untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak.(phms)