
Yogyakarta, diy.kpu.go.id – Ahmad Shidqi, Ketua KPU DIY, hadir sebagai pembicara dalam kegiatan “Be a Smart Voter: Bijak Memilah Informasi Politik di Era Digital” yang diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol DIY pada Rabu (13/8/2025) di Auditorium Masjid SMA Al Azhar 9 Yogyakarta. Acara ini diikuti oleh siswa Kelas XI yang antusias mendengarkan pemaparan tentang pentingnya menjadi pemilih yang cerdas. Dalam materinya, Ahmad Shidqi menjelaskan bahwa di Daerah Istimewa Yogyakarta tidak melakukan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur karena status keistimewaan. Namun, warga DIY tetap berperan penting dalam Pemilu, yang di Indonesia menganut prinsip LUBER JURDIL (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil) serta inklusivitas dan aksesibilitas, artinya setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk memberikan suara. Ia menekankan bahwa Pemilu merupakan sarana pergantian kepemimpinan secara konstitusional. Meski prosesnya dapat diprediksi, hasilnya tetap tidak dapat dipastikan. “Di tahun 2029 nanti, adik-adik sudah menjadi pemilih pemula. Peran generasi Z sangat penting untuk mendukung Pemilu yang berkualitas,” ujarnya. Shidqi dalam kesempatan ini juga mengingatkan adanya tiga ancaman yang bisa merusak kualitas Pemilu, yaitu politik uang, penyebaran hoaks selama tahapan Pemilu, dan politik identitas. Ia mengajak siswa untuk memilih pemimpin bukan berdasarkan identitas, tetapi kualitas pribadi seperti shidiq, fathonah, dan amanah. Shidqi juga mengaitkan tren Fear of Missing Out (FOMO) di kalangan Gen Z yang akan menjadi Pemilih Pemula dalam Pemilu 2029 nanti dengan partisipasi politik. “Kalau FOMO di media sosial saja bisa membuat kalian cepat ikut tren, kenapa tidak memanfaatkan FOMO untuk ikut berpartisipasi dalam Pemilu 2029? Jangan sampai ketinggalan menjadi bagian dari perubahan,” pesan Shidqi.