Evaluasi Logistik Pemilu Sebagai Salah Satu Tolok Ukur Keberhasilan Pemilu Di Wilayah DIY
diy.kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta (KPU DIY) menggelar Rapat Evaluasi Pengelolaan Logistik Pemilu Tahun 2024 (Selasa, 23/04/2024). Bertempat di Griya Persada Hotel, Rapat Evaluasi Pengelolaan Logistik Pemilu Tahun 2024 ini dihadiri oleh Ketua dan Anggota KPU DIY, Sekretaris KPU DIY, Pejabat Struktural pada KPU DIY, dan Pejabat Fungsional pada KPU DIY. Adapun peserta rapat terdiri dari 13 stakeholder terkait yaitu perwakilan dari Kepolisian Polda DIY, Kejaksaaan Tinggi DIY, Biro Tata Pemerintahan Setda DIY, Satuan Polisi Pamong Praja DIY, Korem 072/Pamungkas, BINDA DIY, Kesbangpol DIY, Bawaslu DIY, BMKG DIY, BPBD DIY, Basarnas DIY, Dinas Kesehatan DIY, PLN UP3 Yogyakarta, dan Ketua, Anggota dan Sekretaris KPU Kabupaten/Kota se-DIY beserta jajaran sekretariat KPU DIY dan sekretariat KPU Kabupaten/Kota se-DIY.
Ketua KPU DIY, sekaligus Ketua Divisi Keuangan, Umum, Rumah Tangga dan Logistik KPU DIY, Ahmad Shidqi membuka kegiatan serta mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder terkait kerja samanya dalam pelaksanaan tahapan Logistik Pemilu Tahun 2024. Ahmad Shidqi juga memaparkan bahwa pengelolaan logistik merupakan salah satu isu yang penting untuk menjadi pembelajaran mulai dari tahapan perencanaan, pengelolaan, sampai pada tahapan distribusinya. Logistik merupakan sarana yang digunakan oleh penyelenggara Pemilu dari tingkat yang paling bawah. KPPS, PPS, dan PPK merupakan aktor langsung yang menerima logistik. Dalam kesempatan ini juga dipaparkan bahwa sudah terdapat perbaikan pengelolaan logistik dari Pemilu ke Pemilu. “Untuk Pemilu Tahun 2024, kejadian logistik yang tertukar relatif sangat kecil, berbeda dengan Pemilu sebelumnya” jelas Ahmad Shidqi.
Sesi pertama dalam kegiatan Rapat Evaluasi Pengelolaan Logistik Pemilu ini merupakan pemaparan evaluasi dari masing-masing stakeholder terkait pelaksanaan tahapan logistik di wilayah DIY. Puncak tahapan logistik Pemilu yang berada di musim hujan serta minimnya waktu untuk pelaksanaan setting, dan packing menjadi bagian dari evaluasi pengelolaan logistik di wilayah DIY yang memiliki dampak lanjutan, sehingga perlu sinergi antar pihak serta manajemen sumber daya manusia dalam pengelolaannya.
Adapun pada sesi kedua, dilakukan evaluasi pengelolaan logistik Pemilu dari masing-masing KPU Kabupaten/Kota. Dalam sesi ini juga dilakukan pemberian penghargaan kepada KPU Kabupaten/Kota dengan 6 kategori yaitu Setting, Packing, dan Pelipatan Surat Suara Terbaik yang diraih oleh KPU Kabupaten Gunungkidul, Distribusi Logistik Terbaik yang diraih oleh KPU Kota Yogyakarta, Pengelolaan Gudang Terbaik yang diraih oleh KPU Kabupaten Bantul, Implementasi Aplikasi Silog Terbaik yang diraih oleh KPU Kabupaten Sleman, Pengadaan Logistik Terbaik yang diraih oleh KPU Kabupaten Kulon Progo, dan Juara Terbaik Pengelolaan Logistik Pemilu Tahun 2024 yang diraih oleh KPU Kabupaten Bantul.
Menutup kegiatan Rapat Evaluasi Pengelolaan Logistik Pemilu Tahun 2024, Sekretaris KPU DIY, Muhammad Hasyim memaparkan bahwa dinamika pengelolaan logistik Pemilu Tahun 2024 begitu tinggi namun dapat dikatakan bahwa kinerjanya berhasil meskipun masih terdapat kekurangan. “Untuk kedepan, diharapkan lebih teliti dalam hal ketepatan jumlah, diperlukan strategi dan manajemen yang bagus untuk melakukan pengelolaan logistik dan mengantisipasi kekurangan logistik di TPS” jelas Muhammad Hasyim. Dalam sesi ini, Ketua KPU DIY, Ahmad Shidqi juga menegaskan bahwa laporan Tata Kelola Kelola Logistik pada nantinya akan menjadi catatan bagi KPU di wilayah D.I Yogyakarta untuk melakukan perbaikan pengelolaan logistik kedepannya.(umlog)